Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda Minta Tempat Khusus Bus AKAP di Rest Area

Kompas.com - 13/06/2017, 14:06 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Perusahaan Angkutan Darat (Organda) meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyediakan tempat khusus bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di tempat peristirahatan atau rest area.

Tempat khusus itu dibutuhkan agar sopir bus dapat beristirahat. 

Ketua Umum Organda, Adrianto Djokosoetono mengatakan, saat mudik Lebaran di rest area sudah dipenuhi oleh mobil pribadi, sehingga tidak ada tempat untuk sopir memarkirkan bus.

"Kami ada permohonan untuk rest area yang disediakan ada khusus untuk bus AKAP. Setiap tahun penuh kendaraan pribadi tanpa ada alokasi khusus untuk bus," ujar Adrianto saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Pria yang akrab disapa Andre ini menuturkan, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sopir diwajibkan setiap 5 jam perjalanan diharuskan untuk beristirahat. Akan tetapi, selama ini para sopir bus AKAP langsung bergantian dengan sopir cadangan tanpa beristirahat terlebih dahulu. 

"Walaupun ada sopir pengganti tapi diawajibkan untuk beristirahat. Biasanya langsung pergantiaan sopir, karena tidak cukup untuk beristirahat. Ini kan juga sekaligus penumpang refreshing, mungkin 30 menit-40 menit," jelas dia. 

Meski demikian, Andre belum mengetahui berapa kebutuhan rest area khusus bus AKAP. Dia berharap, pemerintah dapat menyediakan tempat khusus di rest area khusus bus AKAP. 

"Ada berapa spot yang dialokasikan. Semakin banyak semakin baik, kita belum tahu waktu tempuh antara rest area satu dengan yang lain," imbuh dia. 

Supir Cadangan

 

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan untuk merealisasikan permintaan dari Organda. Dirinya pun kembali meminta kepada Organda agar sediakan banyak sopir cadangan. 

"Bukan berarti luput, Kami perintahkan semua supir istirahat. Akan tetapi, sopir bus lebih dilaksanakan istrihatnya, cadangannya lebih banyak. Rest area untuk semua, tetapi pada saaat penuh ada kebijakan bus parkir di luar. Nanti kita akan komunikasikan," pungkas dia. 

(Baca: Menhub: Hanya 60 Persen Bus Laik Jalan untuk Mudik)

Kompas TV Dirjen Perhubungan Darat: Ikut Program Mudik Gratis Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com