Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-commerce Menjamur, Konsumen China Tetap Tak Tinggalkan Toko "Offline"

Kompas.com - 13/06/2017, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak diragukan lagi bahwa pertumbuhan e-commerce di China sangat pesat dan terus meningkat. Penjualan dari kanal online di China hingga tahun 2016 saja menyumbang 13 persen dari keseluruhan penjualan ritel di negeri tersebut.

Alfred Zhou, Managing Director GfK Consumer Choices China di GfK AG mengungkapkan, didorong penjualan online, pasar produk teknologi konsumer China tumbuh 9 persen dalam kurun 2015-2016. Pasar ini didominasi oleh produk smartphone.

"Penjualan produk teknologi konsumer China mencapai 193 miliar dollar AS pada tahun 2016. Angka ini akan naik menjadi 212 miliar dollar AS pada tahun 2017," tutur Zhou pada arena CES Asia 2017 di Shanghai, China, pekan lalu.

Zhou menuturkan, pada awalnya ada pemisah yang jelas antara pasar toko ritel online dan offline di China. Akan tetapi, kondisi ini kemudian berubah. Menurut Zhou, saat ini terjadi konvergensi antara peritel online dan peritel fisik atau offline di China.

Peritel online banyak yang mulai membuka toko fisik, sementara peritel offline mulai merambah kanal penjualan online.

"Konsumen mencari pengalaman tersendiri dalam berbelanja. Mereka mencari fungsi, kenyamanan, dan pengalaman," ujar Zhou.

Meski kanal penjualan online sudah berkembang sangat pesat dan menjadi vital dalam kehidupan konsumen di China, namun bukan berarti pula toko fisik ditinggalkan.

Zhou mengungkapkan, dalam kasus-kasus tertentu, konsumen China masih mengandalkan toko offline untuk membeli barang.

"Kanal offline masih memberikan manfaat yang tidak tergantikan di kalangan konsumen, tidak terkecuali konsumen muda. 64 persen konsumen merasa harus melihat dan menyentuh barang yang akan dibeli," tutur Zhou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com