Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Pebisnis, Shakti Hotel Tambah Jaringan di Jakarta

Kompas.com - 15/06/2017, 06:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi ekonomi Indonesia sekarang ini dinilai sudah cukup maju hingga diberikan predikat laik investasi oleh sejumlah lembaga pemeringkat internasional.

Yang teranyar, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor (S&P) memberikan Indonesia label investment grade atau layak investasi.

Meningkatnya rating Indonesia ini tentu saja disambut positif oleh para pelaku bisnis, tidak terkecuali di bidang perhotelan.

Optimistis dengan angka pertumbuhan Indonesia, salah satu jaringan bisnis hotel lokal yakni Shakti Hotel membuka jaringan hotelnya di Jakarta. Sebelumnya, Shakti Hotel membuka bisnisnya di Bandung. 

Direktur Hotel Shakti Jakarta Tommy Surianto mengatakan, tujuan penambahan jaringan Shakti Hotel terutama untuk menambah kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.

Selain menargetkan untuk wisatawan, Shakti Hotel juga menargetkan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan bisnis di Jakarta.

"Dengan lokasinya yang strategis, salah satu tujuan dibangunnya Shakti Hotel di pusat kota Jakarta adalah untuk memudahkan pebisnis yang sedang melakukan perjalanan dinas di Jakarta dalam mencapai lokasi acaranya," ujar Tommy di Jakarta, melalui keterangan pers, Senin (12/6/2017).  

"Serta, lebih mengenalkan wisata Jakarta kepada pebisnis maupun pelancong yang datang baik dari luar maupun dalam negeri yang ingin mengunjungi tempat-tempat yang iconic di Jakarta."

Sekadar informasi, Shakti Hotel Jakarta sebenarnya telah selesai dibangun dari bulan Februari 2017 dan telah menerima tamu sebanyak 3.000 orang hingga akhir Mei kemarin. Tarif kamar per malam juga ramah di kantong, yakni antara Rp 150.000 hingga Rp 799.000 per malam.

Shakti Hotel juga dilengkapi dengan restoran yaitu, Olifant Resto, yang menyediakan menu Asia dan Barat. 

Bertumbuh

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata menargetkan tambahan tiga juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tahun ini. Dengan demikian, target total wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia menjadi 15 juta orang.

Hal ini akan jadi angin segar bagi bisnis perhotela tanah air. Dari target tersebut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebelumnya mengestimasi industri hotel nasional diperkirakan bisa tumbuh 10 persen di 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com