Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Obat Bisa Diskon 50 Persen Lebih di Holding RS BUMN

Kompas.com - 20/06/2017, 19:17 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga obat di Rumah Sakit BUMN yang tergabung dalam Indonesia Health­care Corporation (IHC) group ditargetkan akan lebih murah sampai 50 persen dari harga obat di RS swasta.

Hal itu diutarakan Direktur Utama Pertamedika IHC, Dany Amrul lchdan ketika ditemui di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (20/6/2017).

"Harga obat RS BUMN IHC grup termurah. Diskon terbesar bisa 60 persen. Obat-obat IHC adalah obat-obatan e-catalog," kata Dany.

Bahkan kata Dany, harga obat yang tidak masuk e-catalog pun akan juga bisa mendapatkan potongan harga.

"Yang tidak masuk e-catalog. Dulu katakanlah 30 persen sekarang bisa 50 persen. Dengan diskon dari 30 persen menjadi 50 persen maka bisa dipastikan ini diskon termurah untuk obat di RS," kata dia.

Dany berujar, harga murah itu telah dijamin dari perusahaaan-perusahaan BUMN yang tergabung dalam IHC group.

"Ada jaminan dari perusahaan-perusahaan itu. Mereka perusahaan butuh volume. Makanya RS yang belum tergabug IHC diharapkan segera bergabung," kata dia.

Dany menambahkan, kerja sama yang dilakukan RS IHC group tersebut tidak sekadar membuat harga obat murah. Tapi, juga soal join pengelolaan klinik misal Kimia Farma.

"Kimia Farma kerja sama obat dengan klinik yang ada di seluruh Indonesia. Klinik itu join pengelolaannya. Dari klinik rujukannya ke RS, kita kerja samakan, rujukannya ke RS BUMN yang tergabung dalam IHC group. Diupayakan tidak lari ke RS swasta kalau RS BUMN mumpuni," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com