Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Uji Coba Monorel Pengangkut Peti Kemas di Surabaya

Kompas.com - 28/09/2013, 12:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyiapkan monorel khusus pengakut peti kemas untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III itu.

Terkait dengan rencana itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini melakukan uji coba monorel khusus tersebut. Menurut dia, proyek monorel ini akan dibangun dan dikembangkan oleh konsorsium BUMN.

"Ini inisatif dan pemikiran BUMN yaitu PT Industri Kereta Api (INKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT LEN Industri. Saya minta diurus dengan serius," ucap Dahlan dalam keterangan resminya, Sabtu (28/9/2013).

Menurutnya, monorel ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas yang tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak. "Kepadatan bisa dihindarkan karena jalan raya penuh truk besar. Ini bisa diwujudkan dan ini feasible," sebutnya.

Pada kesempatan ini turut hadir Direktur Utama Pelindo III Jarwo Suryanto, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan dan Direktur Utama LEN Abraham Mose.

Dirut PElindo III Jarwo Suryanto dalam sambutannya menjelaskan pengembangan monorel angkutan kontainer ini masih tahap feasibility study atau uji kelayakan. Proyek monorel sepanjang 11,44 KM ini, nantinya menelan biaya hingga Rp 2,5 triliun.

"Pagi ini mudah-mudahan bisa jalan. Kita masuk tahapan 2. Aspek teknis kelayakan dan keamanan, kemudian aspek ekonomis rute stasiun yang dibangun. Rute Tanjung Perak-Margo Mulyo-Tanjung Lamong. Kalau ini feasible, kita sama-sama bikin," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com