Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Akan Gelar Indonesia Knowledge Forum II

Kompas.com - 06/11/2013, 14:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Learning Service akan kembali menggelar Conference & Expo Indonesia Knowledge Forum (IKF) II pada akhir tahun ini.

IKF II digelar guna menanggapi kondisi perekonomian berdasar laporan Bank Dunia. Di samping itu, IKF II juga ingin mempersiapkan masyarakat Indonesia menghadapi perekonomian tahun 2014.

"Ini adalah bagian dari upaya BCA Learning Service, yang merupakan unit usaha dari Yayasan Bakti BCA, untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA," kata Pembina BCA Learning Service Cyrillus Harinowo di Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Lebih lanjut, Harinowo menjelaskan, dengan berbekal kompetensi dan pengalaman yang dimiliki serta jaringan yang berkualitas, BCA Learning Service diharapkan mampu mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kinerja organisasi.

Dengan tema "Membangun Budaya Bangsa dengan Budaya Kreatif dan Inovatif," BCA akan menghadirkan 9 pembicara yang akan membahas penciptaan budaya kreatif dan inovatif dalam sesi studio dan 12 tokoh yang ahli di bidangnya.

IKF II terdiri dari empat track sesi topik pembicaraan, yakni economy, human capital & leadership, creativity & innovation, dan marketing.

"IKF II akan memperkaya khazanah pengetahuan masyarakat Indonesia, baik profesional maupun pelaku bisnis akan solusi kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan organisasi dan informasi seputar perekonomian Indonesia di tengah-tengah perekonomian global di tahun 2014," ujar Harinowo.

Lebih lanjut, Harinowo mengatakan pihaknya berharap para peserta dapat mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari IKF II. Dengan demikian, Indonesia tak hanya dikenal sebagai bangsa yang kaya alam, tetapi juga terus-menerus mengasah kreatifitas guna menghasilkan inovasi di tingkat global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com