Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Sepakat, Harga Emas Melorot

Kompas.com - 26/11/2013, 08:01 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com —
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Senin (25/11/2013) waktu setempat (Selasa pagi WIB) karena Iran mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya dengan enam kekuatan dunia pada akhir pekan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,9 dollar AS, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 1.241,2 dollar AS per ounce.

Dalam perjanjian sementara selama enam bulan yang dicapai antara Iran dan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia dan Jerman), Iran setuju untuk menghentikan pengayaan uranium dalam pertukaran untuk pengurangan beberapa sanksi.

Kesepakatan awal itu membantu meredakan kekhawatiran geopolitik, menempatkan emas di bawah tekanan pada perdagangan Senin.

Kesepakatan itu membatalkan pembekuan beberapa aset tunai Iran. Iran diperkirakan kemungkinan mendapatkan pembebasan tujuh miliar dollar AS dalam enam bulan ke depan di bawah perjanjian interim tersebut.

Sementara itu, beberapa sanksi terhadap emas akan ditangguhkan, yang akan memungkinkan Iran untuk menjual cadangan emasnya.

Dollar yang menguat lagi juga memperlemah emas. Dollar naik ke tingkat tertinggi enam bulan terhadap yen Jepang pada Senin.

Data terakhir dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan bahwa hedge fund menjadi "bearish" pada emas, dan posisi jangka panjang bersih mereka di emas telah turun ke tingkat terendah dalam empat bulan.

Sedangkan perak untuk pengiriman Maret naik 2,5 sen, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 19,926 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 4,9 dollar AS, atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 1,377,8 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com