Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, BTN Targetkan Laba Rp 2 Triliun

Kompas.com - 27/12/2013, 16:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pada tahun 2014 mendatang perlambatan ekonomi diperkirakan masih terjadi, namun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tetap optimis dapat meraup laba Rp 2 triliun di tahun 2014 mendatang.

Direktur Utama BTN Maryono menyatakan kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2013 walaupun di semester II terdapat sedikit gejolak, namun masih dapat tumbuh 6 persen dan memberi dampak positif pada perbankan, termasuk perseroan.

Di tahun 2014, kata dia, walaupun ada perlambatan namun pertumbuhan ekonomi masih terjadi. Hal serupa juga akan terjadi pada BTN.

"Pada 2014 kami perkirakan pertumbuhan aset kurang lebih agak menurun sedikit, 18 persen. Kredit diperkirakan tumbuh 18 persen. Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) diperkirakan kurang lebih 20 persen, tabungan diperkirakan tumbuh 20 persen. NPL (Non Performing Loan/rasio kredit bermasalah) akan kami turunkan 2 sampai 2,5 persen," kata Maryono saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jumat (27/12/2013).

Segmen properti, dikatakan Maryono, masih menjadi fokus bisnis perseroan. Walaupun ada kebijakan Bank Indonesia (BI) seperti pembatasan LTV (loan to value) dan kredit inden, tidak memberi sinyal negatif namun malah memberi sinyal positif.

"Kenapa properti masih tumbuh baik? Karena kita menyadari kebutuhan rumah secara keseluruhan masih mengalami backlock 15 juta unit. Ini perlu kita penuni terus-menerus sehingga backlock mengecil," ujar Maryono.

Peningkatan jumlah penduduk produktif dan segmen kelas menengah diakui Maryono juga memberi peluang bagi BTN untuk meningkatkan pembiayaan rumah. Ini karena ada peningkatan kebutuhan akan sektor properti.

"Ada peningkatan jumlah segmentasi penduduk produktif memberi ruang untuk menambah segmen kebutuhan rumah. Ada potensi itu memberi sinyak positif bagi pertumbuhan perumahan dan properti masih tumbuh baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com