Untuk memastikan target itu, pemerintah telah membentuk tim monitoring ekspor mineral. Lalu, ada juga tarif bea keluar yang bersifat gradual naik tiap semester hingga 31 Desember 2016.
"Perusahaan yang bangun smelter juga harus menyerahkan jaminan kesungguhan dalam bentuk dollar AS yang ditaruh di satu bank," kata Susilo di Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Dengan instrumen tarif dan jaminan tersebut, ia yakin perusahaan tambang bakal memenuhi komitmen mereka untuk melakukan pemurnian di dalam negeri. Jika nyatanya smelter molor lagi dari 2017, praktis kata Susilo, uang jaminan tersebut hilang.
"Dia (perusahaan tambang) harus sudah mempunyai road map jelas. Harus ada milestone tiap bulan diawasi. Kalau misalkan tidak bangun, stop semuanya, uangnya habis, ilang," tegas dia.
Untuk diketahui dari 253 pemegang IUP yang meneken pakta integritas, sebanyak 178 di antaranya sudah menyerahkan proposal pembangunan smelter. Sebanyak 66 perusahaan tambang sudah menyelesaikan analisis mengenai dampak lingkungan dan mulai tahap kosntruksi.
Untuk menunjukkan komitmen pemerintah, Susilo menegaskan akan menutup perusahaan yang melanggar komitmen, tak terkecuali perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.