Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: 5 Tahun Lagi Komponen LCGC Mayoritas Produksi Indonesia

Kompas.com - 01/04/2014, 21:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan produksi mobil murah ramah lingkungan (low cost green cat/LCGC) terus meningkat. Di samping itu, pabrik-pabrik komponen pendukung LCGC pun meningkat.

"Produksi LCGC tahun 2013 sebesar 52.956 unit dan tahun 2014 diperkirakan mencapai 150.000 unit. Tahun ini LCGC diekspor ke Pakistan dan Filipina dengan volume ekspor 1.000 unit per bulan," kata Hidayat di kantornya, Selasa (1/4/2014).

Selain itu, Hidayat memaparkan LCGC pun berdampak kepada industri otomotif. Saat ini tercatat terdapat 5 merk yang terlibat dalam produksi LCGC dengan total investasi 6,5 miliar dollar AS, terdiri dari 3,5 miliar dollar AS pada industri perakitan dan 3 miliar dollar AS pada industri komponen atau pendukung.

"Untuk mendukung produksi LCGC, 100 pabrik komponen pendukung bermunculan, misalnya motor penggerak (engine), transmisi, axle, clutch system, body dan chasis, steering system, brake system, suspension, dan lainnya. Dalam 5 tahun ke depan kita harapkan LCGC mendekati 100 persen produksi di Indonesia," kata Hidayat.

Hidayat mengaku LCGC meminum BBM sebanyak 20 kilometer per liter, sementara mobil non LCGC rata-rata meminum BBM 12 kilometer per liter. Sehingga, terjadi efisiensi sekitar 60 persen BBM per unit mobil.

"Dengan produksi sebanyak 52.956 unit pada tahun 2013, maka penghematan BBM sebanyak 61,8 juta liter per tahun. Selanjutnya dengan perkiraan produksi sebanyak 150.000 unit tahun 2014, maka penghematan BBM diperkirakan sebanyak 175,2 juta liter per tahun," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com