Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kenaikan Harga BBM Idealnya Awal 2015

Kompas.com - 02/04/2014, 18:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi bahan bakar minyak (BBM) dipandang membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun. Untuk mengurangi beban tersebut, kenaikan harga BBM subsidi dipandang menjadi upaya tepat.

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) A. Tony Prasetiantono memandang harga BBM sebaiknya memang dinaikkan. Namun demikian, ia berpendapat sebaiknya kebijakan itu tidak diberlakukan pada tahun 2014 ini.

"Menurut saya, tetap jangan sekarang (menaikkan harga BBM subsidi), karena sekarang kita dalam menuju pemulihan. Inflasi sudah landai, rupiah menguat, jangan sampai itu diusik itu. Sebaiknya cooling down dulu," kata Tony di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Tony mengungkapkan kebijakan menaikkan harga BBM yang dilakukan pemerintah pada bulan Juni 2013 lalu memang memberi dampak cukup panjang. Ini disebabkan kenaikan dilakukan bersamaan dengan kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu.

Karena perekonomian Indonesia sedang berada dalam tren pemulihan, maka Tony memandang kenaikkan harga BBM memang tetap harus dilakukan. Akan tetapi, waktu yang tepat menurutnya adalah pada awal tahun 2015 ketika pemerintahan baru sudah berjalan.

"Idelanya tahun 2015 kuartal pertama, karena kuartal pertama itu tekanan inflasi hanya di Januari, tapi di Februari dan Maret sudah slow down. Itu tepat," ujarnya.

Adapun faktor lain yang mendukung kenaikan harga BBM adalah kriteria pemimpin Indonesia selanjutnya yang diharapkan benar-benar merupakan pilihan masyarakat Indonesia.

"Kalau presidennya sangat populer, diharapkan masyarakat, kebijakan itu akan kurang dilawan masyarakat daripada presidennya yang tidak baik. Pasti ada perlawanan, tapi minimal kalau presiden disukai masyarakat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com