Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Facebook Melonjak, Bursa AS Melaju

Kompas.com - 10/04/2014, 07:30 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street melesat lebih tinggi pada Rabu (9/4/2014) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB) dengan dipimpin saham-saham sektor teknologi, setelah risalah Federal Reserve AS tidak menunjukkan dukungan untuk kenaikan suku bunga utama lebih awal.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 181,04 poin (1,11 persen) menjadi 16.437,18.

Indeks berbasis luas S&P 500 menguat 20,22 poin (1,09 persen) berakhir pada 1.872,18, serta indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 70,91 poin (1,72 persen) ke posisi 4.183,90.

Saham-saham tampak menguat hingga siang hari, tetapi naik lebih besar lagi setelah risalah Fed dirilis pada 18.00 GMT. Risalah pertemuan Fed, seperti yang diharapkan, menunjukkan bank sentral AS kemungkinan akan melanjutkan pengurangan bertahap program stimulusnya.

Tetapi mereka juga menunjukkan tidak ada alasan dari para pembuat kebijakan Fed untuk mendukung kenaikan suku bunga acuan lebih cepat.

"Pasar mengesampingkan ketakutan bahwa pengetatan akan lebih cepat daripada yang orang bayangkan," kata Brent Schutte, penyiasat pasar di BMO Global Asset Management. "Risalah hari ini membawa kembali beberapa ketakutan."

Untuk hari kedua berturut-turut, Nasdaq mengungguli dua indeks utama lainnya setelah sangat tertinggal selama satu bulan terakhir.

Facebook melonjak 7,3 persen, Priceline naik 4,0 persen dan Apple naik 1,3 persen.

Ekuitas Biotech, terutama kelompok yang terpukul keras akhir-akhir ini, juga naik. Celgene melonjak 6,6 persen, Biogen naik 5,2 persen dan Gilead Sciences maju 0,9 persen.

Merck memimpin Dow dengan kenaikan 3,7 persen. Keuntungan yang kuat juga diraih oleh American Express yang bertambah 2,6 persen, Visa naik 2,4 persen dan Boeing meningkat 2,2 persen.

General Motors yang terpukul skandal atas penundaan penarikan kendaraannya, turun 2,6 persen setelah laporan bahwa Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional akan mendenda pembuat mobil itu 28.000 dolar AS karena gagal menanggapi pertanyaan-pertanyaan atas penarikan mobilnya.

Produsen aluminium Alcoa melonjak 3,8 persen setelah labanya sembilan sen per saham tidak termasuk biaya restrukturisasi mengalahkan perkiraan lima sen per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com