Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Kelas Ekonomi Atas Banyak yang Punya "Side Job"

Kompas.com - 29/04/2014, 15:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan survei perusahaan riset global Kadence International tentang tren pekerjaan sampingan dan pengaruhnya dalam meningkatkan kelas sosial masyarakat, ternyata kelompok ekonomi kelas atas di perkotaan banyak yang memiliki pekerjaan sampingan alias side job.

Riset tersebut dilakukan di 7 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan Bali. Survei melibatkan 500 orang responden.

Survei membagi beberapa kelompok masyarakat yaitu Sosial Ekonomi Status (SES) A dengan pendapatan utama Rp 8 juta, SES B dengan pendapatan Rp 4,6 juta, SES C dengan pendapatan Rp 3,5 juta dan SES DE dengan pendapat Rp 2,2 juta.

"Dari riset yang dilakukan dengan metode random sampling dan telephonic interview ini didapat hasil bahwa 29 persen dari total masyarakat perkotaan saat ini memiliki pekerjaan sampingan. Dari angka tersebut, kelas ekonomi atas dan kelas ekonomi bawah adalah kelompok yang paling banyak memiliki pekerjaan sampingan, yaitu masing-masing 34 persen dan 35 persen," kata Managing Director Kadence International Vivek Thomas di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Lebih lanjut, Vivek mengungkapkan dengan memiliki pekerjaan sampingan, kelompok SES DE mampu meningkatkan pendapatannya sebesar 45 persen atau menjadi Rp 3,2 juta, SES C sebesar 49 persen menjadi Rp 5,2 juta, SES B sebesar 65 persen menjadi Rp 7,6 juta dan SES A sebesar 48 persen menjadi Rp 11,8 juta.

Dari 500 responden tersebut merupakan masyarakat usia produktif berusia antara 18-50 tahun. Dari jumlah tersebut 29 persen merupakan ibu rumah tangga, 28 persen karyawan, 16 persen pemilik usaha kecil dan 7 persen tenaga kerja terlatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com