Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia X Kembangkan Pasar Jepang dan Korsel

Kompas.com - 05/05/2014, 19:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 17 Juni mendatang, Thai Air Asia X, anak perusahaan Grup AirAsia, akan membuka rute penerbangan langsung dari Thailand ke Jepang dan Korea Selatan. Dari tiga tujuan tersebut, jumlah penumpang ditargetkan mencapai 200.000 penumpang per hari.

Demikian dituturkan oleh Chief Executive Officer Thai Air Asia X, Nadda Buranasiri, saat ditemui dalam acara jumpa pers yang juga diikuti wartawan Kompas, Regina Rukmorini, di Bangkok, Thailand, Rabu (30/4/2014).

Penerbangan akan dilakukan dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, ke Seoul melalui Bandara Internasional Incheon, Korea. Di Jepang, penerbangan dari Bangkok akan langsung menuju Tokyo melalui Bandara Internasional Narita dan ke Osaka melalui Bandara Internasional Kansai.

Untuk menjalankan tiga rute penerbangan ini, Thai AirAsia X akan menggunakan dua pesawat jenis airbus A330-300 dengan kapasitas 377 penumpang per pesawat, terdiri dari 12 kursi premium flatbed dan 365 kursi kelas ekonomi.

Setelah tiga rute penerbangan ini, Buranasiri mengatakan, tahun 2015, pihaknya akan kembali membuka rute penerbangan baru dengan tujuan ke Tiongkok.

Tidak berdampak

Situasi politik negara mendekati pemilu pada Juli mendatang, menurut dia, diperkirakan tidak akan terlalu berdampak pada iklim usaha di bidang jasa penerbangan. Saat ini, situasi negara sudah dianggap cukup normal dan Thai AirAsia X siap menghadapi segala risiko yang mungkin terjadi.

Thomas Leduc, salah seorang wisatawan asal Perancis, mengatakan, Thailand adalah negara yang cukup nyaman dan aman untuk dikunjungi.

Ketika berkunjung ke Thailand akhir tahun lalu, sekalipun marak berbagai aksi demonstrasi, Leduc tetap bisa melanjutkan acara liburannya karena di berbagai tempat banyak orang memberitahu mana tempat yang aman untuk dikunjungi dan mana yang tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com