Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Teknik Pembobolan ATM Sebetulnya Sederhana

Kompas.com - 16/05/2014, 15:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu ramai diberitakan pembobolan data dan dana kartu ATM nasabah. Bahkan beberapa nasabah kehilangan ratusan juta rupiah yang tersimpan di dalam kartu ATM-nya.

Menanggapi masalah itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengungkapkan pada dasarnya fraud seperti itu tidak dapat diduga kapan akan terjadi. Risiko fraud akan selalu ada.

"Kita tahu dia (pelaku pembobolan) menggunakan teknik yang sebetulnya sederhana. Misalnya mereka menaruh kamera kecil di ATM. Atau ada juga saat kita belanja tapi kemudian di-skim atau di-copy," kata Halim di Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Halim mengungkapkan, selaku regulator dan pengawas sistem pembayaran, BI memang harus menyelidiki dan menyusun langkah agar tindak-tindak kejahatan semacam itu tidak lagi terjadi di masa-masa mendatang. Namun, ia menegaskan tindak pembobolan atau pencurian data dan dana nasabah tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Ini sering terjadi. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara. Kita tahu modus-modusnya itu karena temuan-temuan yang terjadi di lapangan," ungkap Halim.

Oleh karena itu, Halim menyatakan bank sentral akan memantau strategi anti fraud yang diberlakukan di bank-bank di Tanah Air. Selain itu, bank sentral juga akan memeriksa sistem pembayaran yang sudah diberlakukan di bank.

"Kita melihat strategi anti fraud pada bank-bank itu. Sistem pembayarannya juga sudah bagus atau belum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com