Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Platform Dua Capres Belum Sentuh Isu Ketimpangan Wilayah

Kompas.com - 26/06/2014, 14:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior INDEF Ahmad Erani Yustika menyatakan pembangunan infrastruktur bukan hanya perkara menurunkan disparitas harga dan biaya logistik, namun lebih kepada upaya pemerataan.

"Sayangnya kedua platform (capres) belum banyak perhatian isu ketimpangan antar wilayah. Padahal, politik infrastruktur bisa menjadi daya hidup wilayah Indonesia bagian timur," ungkap mantan moderator debat capres-cawapres 2014 itu, dalam Seminar Kajian Tengah Tahun INDEF 2014, bertajuk "Pembaruan Ekonomi atau Status Quo?" dihelat di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Saat ini sumbangan Jawa dan Sumatera terhadap perekonomian sebesar 82 persen. Sementara itu catatan INDEF, 50 persen anggaran infrastruktur, sekira Rp 1000 triliun, masih dialokasikan untuk membangun Jawa.

"Dari anggaran ini saja bisa dipastikan konteks pemerataan belum terlihat dari infrastruktur," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah mendatang harus memilih prioritas pembangunan, salah satunya adalah harus bisa menjawab isu ketimpangan wilayah.

"Saya pernah usulkan ke DPR, ada captive budget yang diarahkan untuk ke timur, tapi tidak jalan. Jadi selama kalau proporsi anggota parlemen seperti itu, anggaran infrastruktur akan selalu banyak ke barat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com