Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuan Bisa Menjadi Mata Uang Internasional, Asal..

Kompas.com - 18/07/2014, 17:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan, ada beberapa hal yang mesti dilakukan pemerintahan China jika mata uang mereka yuan atau renmimbi mau menjadi mata uang internasional.

"Sederhananya gini, kalau renmimbi atau yuan mau jadi mata uang internasional, uang itu harus dipegang negara lain. Kalau enggak, ya enggak bisa menjadi uang internasional," kata Chatib di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Chatib menerangkan, implikasi jika Remimbi dipegang negara lain, berarti current acount China harus defisit. Pasalnya kalau impor China lebih besar dibanding ekspornya, berarti negara lain berpotensi lebih banyak mengekspor ke China. Akibatnya, kata Chatib, yuan akan dipegang lebih banyak negara.

Sebaliknya, jika current account China surplus, negara lain tidak banyak yang memegang Yuan. "Pertanyaannya apakah China nantinya bersedia menerima menjadi negara yang current account-nya defisit, saya enggak tahu," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Chatib, kalau renmimbi mau menjadi mata uang internasional, artinya akan digunakan mata uang dual. Mengenai untung ruginya jika yuan menjadi mata uang internasional terhadap Indonesia, menurut Chatib, sama saja.

"Tapi memang perdagangan kita dengan China cukup besar. Tapi dengan Amerika juga cukup besar," ujarnya.

Ditemui dalam kesempatan sama, Wamenkeu, Bambang Brodjonegoro mengatakan, bisa saja yuan menjadi mata uang internasional jika coverage-nya besar. "Kalau cuma China saja yang pakai, yah masih susah. Yah kita lihat nanti volume perdagangan China itu seberapa besar secara global," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com