Sadar akan risiko deflasi serta geopolitik di Ukraina, Bank Sentral Eropa (ECB) belum mengeluarkan kebijakan yang agresif. Tetapi pemimpin ECB, Mario Draghi, senang dengan tren pelemahan euro belakangan, meski masih pesimistis terhadap prospek perekonomian ke depan.
Situasi itu, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, ditambah dengan initial jobless claims AS yang turun drastis, mempertahankan tren penguatan dollar index hingga dini hari tadi. Hari ini investor masih menunggu data neraca perdagangan China yang diperkirakan memburuk.
Rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia hingga sore kemarin. Dollar index yang terus naik masih akan mempertahankan sentimen pelemahan rupiah ke depan. Hari ini data neraca perdagangan China yang memburuk bisa menambah tekanan pelemahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.