Di perdagangan Jumat (15/8/2014) pekan lalu IHSG harus berakhir negatif. Pelaku pasar masih melanjutkan aksi jualnya seiring dengan pelemahan laju rupiah. Apalagi asing juga berbalik mencatatkan nett sales sehingga turut diikuti pelaku pasar lainnya.
Menguatnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dengan masih positifnya penutupan laju bursa saham AS dan Eropa tidak mampu membawa IHSG ke zona hijau.
Sentimen kembali datang dari bursa global. Laju pasar saham AS variatif cenderung melemah namun Nasdaq dapat menguat. Kembali meningkatnya ketegangan geopolitik di Rusia-Ukraina membuat pelaku pasar khawatir.
Riset Trust Securities memerkirakan awal pekan ini IHSG akan berada pada rentang support 5127-5132 dan resisten 5178-5185. Spinning di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD masih bergerak terbatas dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih cenderung melemah.
Laju IHSG di persimpangan di mana tidak menyentuh target support (5124-5138) dan juga tidak bersentuhan dengan target resisten (5170-5188). Setelah rilis BI rate tidak berpengaruh pada penguatan lanjutan IHSG, kali ini positifnya laju bursa saham global dan pembacaan nota keuangan APBN pun juga tampaknya belum mampu menghijaukan IHSG.
"Minimnya sentimen positif akan berpotensi melemahkan IHSG yang masih berada di sekitar area overbought. Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.