Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 200 Karyawan Malaysia Airlines Mengundurkan Diri

Kompas.com - 27/08/2014, 11:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia Airlines menyatakan, hampir 200 orang kru kabin telah mengundurkan diri pasca dua tragedi maut menimpa maskapai tersebut tahun ini. Beberapa karyawan lainnya dilaporkan juga mengungkapkan kecemasan akan keselamatan karir mereka.

Maskapai penerbangan nasional Malaysia ini dinyatakan memiliki rekam jejak keselamatan yang baik. Akan tetapi, tahun ini merupakan tahun kelabu bagi Malaysia Airlines lantaran MH370 hilang dan MH17 jatuh ditembak pemberontak di Ukraina Timur.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (27/8/2014), Malaysia Airlines melaporkan sebanyak 186 orang kru telah mengundurkan diri pada 7 bulan pertama tahun 2014. Pengunduran diri tersebut seiring dengan banyaknya tekanan dari pihak keluarga mereka akibat tragedi-tragedi maut itu.

"Sebagai dampak insiden MH17, terdapat gelombang pengunduran diri kru. Akan tetapi, jumlahnya (kru yang mengundurkan diri) sekarang telah menurun menuju level yang dapat diterima dan diharapkan. Banyak yang menyatakan tekanan dari pihak keluarga merupakan alasan pengunduran diri mereka karena tragedi MH370 dan MH17," kata Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan.

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Malaysia Airlines Abdul Malek Ariff menyatakan, beberapa karyawan sekarang takut untuk terbang. Ia juga menyatakan berkurangnya jumlah karyawan memaksa staf harus bekerja hingga 12 jam per hari.

Serikat pekerja mewakili 8.000 dari total 19.500 karyawan Malaysia Airlines. Malaysia Airlines tengah dalam proses privatisasi oleh badan penanaman modal Khazanah Nasional sebagai bagian dari perombakan besar maskapai tersebut.

Dalam minggu ini Khazanah dikabarkan akan mengumumkan rangkaian penghitungan restrukturisasi, termasuk pemangkasan karyawan dan penutupan rute-rute yang kurang menguntungkan.

Maskapai tersebut tengah bertahan dalam persaingan yang ketat dan rugi 1,3 miliar dollar AS dalam 3 tahun terakhir. Pada kuartal I tahun ini Malaysia Airlies melaporkan kerugian 137 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com