Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi: Pemberantasan Mafia Migas Fokus Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 08/09/2014, 06:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mafia minyak dan gas (migas) diyakini menjadi salah satu masalah serius di sektor energi, yang dampaknya merambat ke banyak hal. Oleh karena itu, anggota tim transisi bidang ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Wijayanto Samirin yakin, pemerintahan mendatang akan fokus memberantas mafia migas.

Dia menjelaskan, bagian penting dari pemerintahan Jokowi-JK adalah mendorong transparansi serta akuntabilitas di semua sektor. Sebab, tanpa itu semua APBN menjadi tidak berdampak optimal, dan hanya minimal.

"Salah satunya mafia migas. Itu akan betul-betul jadi fokus yang akan ditindaklanjuti. Bahkan yang akan dilakukan adalah dengan menggandeng KPK. Karena bagi KPK, mafia migas dan sektor energi itu juga menjadi fokus mereka," kata dia ditemui di sela-sela diskusi bertajuk 'Subsidi BBM: Solusi atau Masalah?' di Menteng, Jakarta, Minggu (7/9/2014).

Lantaran kesamaan fokus tersebut, Wijayanto memperkirakan pemerintahan baru akan semakin sering berkolaborasi dengan KPK. Sementara itu, mengenai wacana pembubaran Petral, Wijayanto menuturkan hal tersebut tengah dalam kajian.

"Apakah akan dibubarkan atau tidak itu terlalu dini. Tapi yang jelas, governance harus dijaga," tegas dia.

Menurut dia, problem yang ada di Petral saat ini adalah masalah transparansi, misalnya berapakah sebenarnya harga pokok bahan bakar minyak oktan 88 alias Premium. Namun, untuk membuka transparansi itu, Wijayanto kembali menegaskan skemanya bisa dilakukan pada Petral sendiri, ataupun di luar Petral.

"Saya tidak boleh sebutkan nama, tapi mungkin diskusi masalah kebijakan saja. Nama-nama itu mungkin sudah sering dilihat, ada yang sedang diproses juga," ujar dia ditanya siapa para mafia migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com