Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ditunjuk jadi Menteri Kemaritiman, Rokhmin Akan Selesaikan PR Era Megawati

Kompas.com - 21/09/2014, 07:38 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


BAWEN, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri mengaku masih banyak PR yang ditinggalkannya di era pemerintahan Megawati. Jika dia ditunjuk Jokowi-JK sebagai Menteri Kemaritiman, dia berjanji akan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai itu.

DIa mengungkapkan, sejumlah langkah telah dipersiapkan guna mengembangkan ekonomi kelautan. Dengan demikian diharapkan mampu menekan ketimpangan pembangunan antar-wilayah.

Menurut Rokhmin, saat ini 62 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia disumbang oleh Jawa. Padahal, luas lahannya hanya tujuh persen dari seluruh wilayah Indonesia.

"Pertama (yang akan dilakukan) adalah klaster program kerja untuk mengatasi masalah "disarter" kemaritiman seperti kemiskinan nelayan, ilegal fishing, kerusakan ekositem pesisir dan masalah daya saing produk yang masih rendah," kata Rokhmin di Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (20/9/2014) sore.

Termasuk dalam cluster program kerja kemaritiman, kata Rokhmin, adalah gagasan presiden terpilih Jokowi-JK untuk membuka koneksifitas kelautan melalui tol laut.

"Kita akan bangun growth center yang tidak lagi terkonsentrasi di Jawa. Di kawasan pulau kecil dan wilayah pesisir di sekitar alur kepulaun Indonesia seperti daerah Bangka Belitung, Anambas, sepanjang pesisir Kalimantan Barat, Lombok, selat Makasar itu kan kosong melompong dari pembangunan," ujarnya.

Yang kedua, Rokhmin ingin membangun industri berbasis teknologi kelautan di mana sumber-sumber diperairan dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk kreatif yang unggul. Termasuk industri genetik engineering untuk menghasilkan benih ikan yang unggul.

Dengan sejumlah program itu, dirinya yakin industri berbasis kemaritiman akan banyak membuka lapangan kerja sehingga mampu mensejahterakan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com