Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mahabarata" dan "Mahadewa" Dongkrak Rating ANTV

Kompas.com - 28/09/2014, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Rating stasiun televisi ANTV merangkak naik karena ditopang oleh tayangan sinema asal India, seperti Mahabarata dan Mahadewa. Dua serial itu menduduki posisi teratas pada jam tayangnya dengan share masing-masing sebesar 20,9 persen dan 24,9 persen.

Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) Erick Thohir selaku induk usaha ANTV menuturkan, tayangan sinema India cukup memberi kontribusi terhadap peningkatan rating tersebut. "Tentunya didukung oleh strategi dan pemilihan program-program yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Misalnya program hiburan Mahabarata, Mahadewa, Pesbukers, dan Superdeal," ujarnya dalam keterangan resmi perseroan, Minggu (28/9/2014).

Corporate Secretary Intermedia Capital David Pardede menambahkan, untuk memuaskan para pemirsa setia program-program drama mitologi epik Mahabarata yang ditayangkan, ANTV akan mendatangkan para pemeran utama drama seri tersebut ke Indonesia. Tujuannya agar pemirsa setia ANTV dapat mengenal lebih dekat para pemeran Mahabarata tersebut.

“Kami juga akan membuat program reality show yang melibatkan pemain utama Mahabarata. Tujuannya agar pemirsa bisa lebih dekat dan berinteraksi dengan artis-artis pujaannya,” tutur David.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Intermedia Capital merealisasikan komitmennya untuk membayarkan dividen untuk tahun buku 2013 senilai Rp 39,2 miliar. Secara operasional, ANTV mampu mempertahankan posisinya sebagai televisi tier I dengan audience share di atas target.

Pembayaran dividen MDIA telah dilakukan pada 19 September 2014, yang mencerminkan 32,9 persen dari total laba bersih 2013, atau Rp 10 per saham. Selama 2013, MDIA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 119 miliar atau meningkat 173,6 persen dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 43,5 miliar.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang saham MDIA dan pemirsa setia ANTV. Hal ini kami lakukan di antaranya melalui pembayaran dividen serta memberikan program-program televisi yang digemari masyarakat,” katanya.

Sejak IPO pada 11  April 2014, harga saham MDIA terus melaju dari level  Rp 1.380 ke Rp 1.980 per saham (posisi tertingginya) pada 11 September 2014, atau naik 43,4 persen. "Ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap saham perusahaan," lanjut Erick.

Erick menambahkan, hingga kini share ANTV rata-rata per 24 September 2014 telah mencapai 10,2 persen. Pencapaian tersebut jauh melampaui tingkat pencapaian TV share perseroan tahun 2013, yaitu sebesar 6,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com