Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Baru BUMI Tak Laku, Presdir Berang

Kompas.com - 06/10/2014, 17:42 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Ari S. Hudaya kesal pada pemegang saham karena perseroan batal penerbitan saham baru senilai 275 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,16 triliun karena mengalami kekurangan permintaan (undersubscribe).

Dalam pemaparan Public Expose Insidentil di Jakarta, Senin (6/10/2014), Ari menunjukkan kekesalannya dan menaikkan nada bicaranya pada pemegang saham. "Di sinilah saya ingin memaparkan pada saudara sekalian, bahwa kritik saya terima. Tapi tolong dilihat rasionalnya, tolong dilihat bagaimana saya bertanggung jawab pada pemegang saham," ujar Ari.

Dia mengeluhkan hanya 11 juta lembar saham yang dibeli publik. Dia mempertanyakan keberadaan pemegang saham lainnya. Dari rencana penggunaan dana PUT IV BUMI, hanya 14 juta dollar AS modal kerja Perseroan, serta 150 juta dollar AS untuk pelunasan pinjaman CIC dan CFL yang di-subscribe.

Sementara, 275 juta dollar AS untuk pelunasan pinjaman dari Axis Bank Limited 2011, Credit Suisse 2010-1, Deutche Bank 2011, UBS AG 2012-1, dan CBD 2011 tidak di-subscribe. Hal serupa juga dialami oleh rencana realisasi anggaran program untuk Blok 13 dan Blok R2 Gallo Oil (Jersey) Ltd., serta feasibility study PT Gorontalo Minerals.

"Yang cash hanya 11 juta lembar. Di mana pemegang saham saya, waktu sulit di mana mereka? Waktu saya senang, harga komoditas baik, mereka di sana. Pada waktu harga komoditas jelek, di mana mereka?" tanya Ari.

Hal ini ditanggapi dingin oleh pemegang saham. Salah satu pemegang saham mengungkapkan, "Sebagai investor, ya yang kami cari adalah keuntungan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com