Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Minyak AS di Kisaran 88 Dollar AS

Kompas.com - 08/10/2014, 08:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia turun pada Selasa (7/10/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi, dengan light sweet jatuh ke terendah 17-bulan karena ekspektasi kenaikan pasokan minyak mentah AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, merosot 1,49 dollar AS, atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 88,85 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November menetap di 92,11 dollar AS per barel di perdagangan London, turun 68 sen dari penutupan Senin.

"Cerita hari ini sama dengan cerita di balik penurunan selama beberapa minggu lalu: Kami memiliki kelebihan pasokan pada saat yang sama kami memiliki pertumbuhan lebih lambat," kata James Williams dari WTRG Economics.

Para pedagang terbebani data mengecewakan lebih lanjut dari zona euro, di mana pertumbuhan ekonomi yang tersendat menunjukkan permintaan energi yang lemah.

Jerman, ekonomi terbesar Eropa, mengalami penurunan tajam 4,0 persen dalam produksi industri pada Agustus, kata kementerian ekonomi. Laporan ini muncul sehari setelah kantor statistik Destatis mengatakan bahwa pesanan pabrik Jerman telah merosot 5,7 persen pada Agustus.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi dunia, memperingatkan stagnasi di negara maju.

IMF memangkas pertumbuhan global tahun ini menjadi 3,3 persen, turun dari estimasi Juli pada 3,4 persen, dan memproyeksikan pertumbuhan 2015 sebesar 3,8 persen, turun dari 4,0 persen.

Adapun 18-negara zona euro, IMF memangkas proyeksi pertumbuhannya menjadi sangat sedikit 0,8 persen pada 2014 dan 1,3 persen pada 2015.

Amerika Serikat, konsumen minyak mentah terbesar dunia, dan Inggris dikhususkan sebagai memimpin di depan dengan pertumbuhan "layak", namun demikian IMF membatasi antusiasmenya.

"Bahkan untuk kedua negara ini, potensi pertumbuhannya saat ini lebih rendah dari pada awal 2000-an," katanya.

Tindakan perdagangan juga memcerminkan ekspektasi pasar untuk penumpukan dalam stok minyak mentah AS dalam laporan Departemen Energi pada Rabu.

Jajak pendapat Dow Jones Newswire, menunjukkan,  para analis rata-rata memperkirakan persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com