"Ekspektasi masyarakat terhadap Jokowi-JK lebih tinggi lagi daripada yang dihadapi SBY. Padahal ruang fiskal yang dimiliki pemerintah sempit. Moneternya juga sempit," kata dia dalam Indonesia Knowledge Forum III 2014, di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Secara umum, Bambang melihat problema dan tantangan yang dihadapi Jokowi-JK adalah tingginya ekspektasi masyarakat. Dulu, ketika SBY terpilih kembali dalam Pilpres 2009, masyarakat juga memiliki harapan tinggi.
Namun, dia menyebut kali ini, Jokowi-JK akan menghadapi ekspektasi dari masyarakat yang lebih tinggi lagi. Di sisi lain, tak hanya bakal terkendala ruang fiskal yang sempit, Jokowi juga menghadapi ruang politik yang sempit dalam mewujudkan harapan masyarakat.
"Kenapa ruang politik Jokowi sempit? Karena di belakangnya ada otoritas yang namanya Megawati. Di depannya, ada oposisi," ucap mantan Menteri Keuangan itu.
Dengan melihat itu semua, Bambang menaksir pertumbuhan ekonomi bisa melampaui target 5,8 persen, bahkan di atas 6 persen jika Jokowi bisa membuat kebijakan yang bagus. Syaratnya, tantangan yang dia sebut tadi harus bisa Jokowi hadapi.
"Secara umum forecast ekonomi 2015, akan sangat bergantung pada apa yang dilakukan Jokowi-JK," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.