Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia, Surga Orang-orang Kaya Mencari "Obralan"

Kompas.com - 16/10/2014, 10:20 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com
- Kalangan super kaya dunia kini memiliki tujuan baru dalam membelanjakan uangnya. Menurut laporan dari CNBC, kota-kota di Asia kini menawarkan fasilitas mewah dengan harga relatif "miring".

Kota Tokyo, Jepang,  merupakan tempat strategis untuk melaksanakan pertemuan bisnis bagi para pengusaha atau sosialita asal Inggris dan Amerika. Meski Tokyo merupakan salah satu kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia, namun kota tersebut menawarkan paket perjalanan bisnis dengan biaya relatif lebih murah.

CNBC mencatat, berdasarkan Indeks Gaya Hidup Julius Baer, biaya rata-rata perjalanan bisnis ke Tokyo "hanya" 3.932 dollar AS. Sementara, rata-rata regional biaya perjalanan bisnis mencapai 5.719 dollar AS.  Indeks ini melacak harga barang-barang mewah dalam dollar AS di 11 kota Asia.

Indeks tersebut juga mengambil rata-rata biaya perjalanan pulang-pergi dengan tarif penuh pesawat kelas bisnis ke London dan New York pada lima maskapai berbeda. Posisi Tokyo diikuti oleh Bangkok, Mumbai, dan Kuala Lumpur.

Perjalanan kelas bisnis ke Bangkok rata-rata menghabiskan 4.077 dollar AS. Perjalanan bisnis ke Mumbai mencapai 4.224 dollar AS, dan ke Kuala Lumpur mencapai 4.750 dollar AS.

Dengan perbedaan yang cukup jauh, Jakarta berada di bawah Kuala Lumpur. Setiap perjalanan bisnis ke Jakarta, rata-rata memerlukan 5.369 dollar AS.

Sementara itu, perjalanan bisnis termahal adalah perjalanan ke Seoul, Korea, dengan biaya rata-rata 7.712 dollar AS. Jumlah ini cukup jauh di atas biaya rata-rata regional, yaitu 5.712 dollar AS.

Selain tiket pesawat kelas bisnis, Indeks Gaya Hidup Julius Baer juga mencatat "kebutuhan" kalangan satu persen dunia lain, misalnya botox, anggur mewah, serta sepatu Louboutin dan jam tangan Rolex.

Indeks tersebut menemukan bahwa biaya botox termurah ada di Manila dengan biaya hanya 172 dollar AS. Jumlah ini berbeda jauh dari biaya botox di Shanghai yang mencapai 1.373 dollar AS.

Ada pula Kuala Lumpur yang menjajakan anggur mewah dengan harga "miring". Sebotol 2000 Lafite Rothschild hanya dibanderol dengan harga 1.832 dollar AS. Sementara rata-rata regionalnya mencapai 2.816 dollar AS.

Bagi kalangan super kaya yang ingin berbelanja Louboutin dengan harga lebih murah, Taipei menyediakannya dengan harga 450 dollar AS. Harganya cukup rendah jika dibandingkan dengan rata-rata regional mencapai 647 dollar AS. Untuk Rolex, Tokyo menawarkan Oyster Rolex emas 41 milimeter dengan harga 30.300 dollar AS. Harga ini 5.041 dollar AS lebih murah dari harga rata-rata regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com