Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah, Gubernur Jatim Nyatakan Kesiapannya

Kompas.com - 05/11/2014, 12:12 WIB
Tabita Diela

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, menyatakan kesiapan Jawa Timur sebagai wilayah uji coba pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dia juga mengungkapkan apresiasinya terhadap hal tersebut.

Hal ini disampaikannya dalam acara Bincang Nasional Pemberdayaan Lembaga Pesantren dalam Rangka Peningkatan Kemandirian Ekonomi serta Mendorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur, Rabu (5/11/2014). "Kami siap jadi pilot project pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," tegas Soekarwo saat sambutan di hadapan Gubernur Bank Indonesia (BI) dan pemimpin pesantren wilayah Jatim.

Soekarwo menilai, keputusan BI untuk fokus pada pengembangan ekonomi syariah di wilayah Jawa Timur merupakan langkah yang tepat. Soekarwo yakin, potensi ekonomi syariah Jatim sangat besar. Dari keseluruhan jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai 38 juta, sebanyak 36,7 juta penduduknya memeluk agama Islam.

"Tiga puluh delapan juta penduduk Jatim, 36,7 juta beragama Islam atau sekitar 96,9 persen di Jatim beragama Islam, selain itu pada semester I 2014 terdapat 23 kantor cabang bank umum syariah di Jatim, 31 bank pembiayaan syariah, koprasi jasa keuangan syariah dan koprasi syariah," imbuhnya.

Selain itu, dalam sambutannya, Soekarwo juga menuturkan apresiasinya atas pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Perwakilan otoritas moneter negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jawa Timur.

Menurut dia, membawa sorotan di bidang keuangan syariah pada Jawa Timur merupakan hal yang tepat. "Karena Jatim punya potensi ekonomi syariah yang luar biasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com