Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: Kalau "Mindset" Kita Ubah, Negeri Ini Akan Maju

Kompas.com - 17/11/2014, 11:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menjabarkan konsep revolusi mental di hadapan para pejabat Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut dia, refleksi revolusi mental di sektor pertanian yaitu perubahan mindset atau pola pikir pengelolaan pertanian secara umum menjadi lebih detail.

"Kalau mindset kita ubah, negeri ini akan maju. Potensi kita ada di sektor pertanian," ujar Sofyan saat memberikan arahan dalam rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2014 di kantor Kementan, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Dia menjelaskan, perubahan pola pikir itu bisa dimulai dari segi penganggaran dana APBN untuk sektor pertanian. Menurutnya, anggaran sektor pertanian harusnya mampu diperbesar. Namun, ruang fiskal akibat subsidi BBM yang lebih dari Rp 200 triliun tiap tahun kata dia menjadi sempit.

Akhirnya, sektor pertanian yang menjadi primadona negara agraris seperti Indonesia menjadi terabaikan. "Dana kita untuk subsidi BBM sangat besar. (Sementara) irigasi 52 persen rusak. Dengan diperbaiki irigasi itu, 7 juta hektar sawah akan bagus kembali, mungkin (dananya) cuma Rp 50 triliun," kata Sofyan.

Selain berbicara mengenai mindset, Softan juga mengingatkan bahwa pengembangan sektor pertanian melalui kearifan lokal sangatlah penting. "Saya tekankan local wisdom, sistem bagi hasil. Di Aceh, dulu ibu saya kalau tanam nyanyi, seperti menghibur. Ternyata ada kaitan antara tanaman dan orang. Itu local wisdom, agar produktifitas meningkat. Di daerah lain banyak local wisdom seperti itu," kata dia.

baca juga: Menko Perekonomian: Harga BBM Bersubsidi Naik Sebelum Pergantian Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com