Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Inflasi, Ingat Satu Pertanyaan Jokowi kepada Prabowo

Kompas.com - 11/12/2014, 11:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi Aviliani memprediksi besaran inflasi tahun 2015 akan mencapai 6,5 persen. Pasalnya, kata dia, banyak perusahaan yang akan menaikkan harga barang antara 15 persen sampai 20 persen, akibat kenaikan tarif dasar listrik.

Mengantisipasi melonjaknya inflasi itu, ekonom yang kerap disapa Avi itu mengatakan, Presiden Joko Widodo harus memaksimalkan kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

""Bagaimana cara menurunkan inflasi? Ya harus menurunkan harga pangan. Caranya ada TPID yang dulu sempat ditanyakan Pak Jokowi ke Pak Prabowo saat debat capres," ujar Avi saat berbicara dalam acara Smart Outlook 2015, Jakarta, Rabu malam (10/12/2014).

Menurut dia, peran TPID menjaga inflasi daerah sangatlah krusial. Apabila TIPD berhasil menekan angka inflasi daerah, maka inflasi nasional juga akan ikut terpengaruh. Inflasi kata Avi, 25 persennya disebabkan oleh harga beras yang melambung.

Sementara harga pangan lainnya menyumbang inflasi 40 persen. Jadi secara keseluruhan harga pangan itu berkontribusi terhadap besaran inflasi sebesar 60 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, indeks harga konsumen November 2014 sebesar 1,5 persen. Sementara untuk inflasi tahun kalender mencapai 5,75 persen, inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 6,23 persen, inflasi komponen inti November 2014 sebesar 0,4 persen, dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 4,21 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com