Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Mimpi Jokowi, Kementerian PU-Pera Minta Tambahan Rp 47,5 Triliun

Kompas.com - 16/12/2014, 15:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta tambahan anggaran sebesar Rp 47,5 triliun dalam APBN-P 2015 nanti untuk wujudkan mimpi Presiden Jokowi, yaitu terciptanya kedaulatan pangan melaui perbaikan irigasi dan pembuatan bendungan.

"Yang paling besar (tambahan biayanya) Pekerjaan Umum. Kami mengusulkan Rp 47,5 triliun dari anggaran saat ini Rp 84,5 triliun," ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Basuki menjelaskan, dana Rp 47,5 triliun tersebut merupakan biaya gabungan dari beberapa proyek. Rinciannya, Rp 12,5 triliun untuk kedaulatan pangan, Rp 20 triliun untuk pembangunan infrastruktur konektivitas, Rp 13 triliun untuk sarana air minum dan sanitasi, dan Rp 2 triliun untuk perumahan rakyat.

Presiden Jokowi sendiri sebelumnya mengatakan bahwa 53 persen waduk di Indonesia rusak. Hal itu diperparah dengan kondisi irigasi yang juga rusak. Oleh karena itu, pemerintah dalam tempo 5 tahun ke depan akan membangun 20-30 waduk baru sebagai penopang sektor pertanian.

Untuk tahun 2015, Presiden menargetkan pembangunan 11 waduk baru. Diharapkan, setelah selesai nanti, waduk itu mampu menopang sektor pertanian nasional sehingga Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com