Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghematan, Coca-Cola Akan Pangkas Ribuan Pegawai

Kompas.com - 09/01/2015, 08:45 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Raksasa minuman soda AS, Coca-Cola, berencana untuk memangkas 1.600-1.800 pegawainya sebagai upaya penghematan.

Coca-Cola, mengatakan, pengurangan karyawan akan dilakukan di kantor pusat perusahaan, serta di Amerika Utara dan di divisi-divisi internasionalnya. Perusahaan mulai memberitahu karyawan pada Kamis (8/1/2015) waktu setempat.

"Sebagai bagian dari pengumuman kami baru-baru ini, inisiatif produktivitas multi-tahun, kami mendesain ulang model operasi kami untuk merampingkan dan menyederhanakan struktur kami dan mempercepat pertumbuhan bisnis global kami," kata juru bicara Coca-Cola itu dalam pesan surat elektronik yang dikutip AFP.

"Seperti yang telah kami akui sebelumnya, pekerjaan desain ulang ini akan mengakibatkan dampak terhadap pekerjaan di seluruh operasi global kami," sebut dia.

Coca-Cola telah mengalami kesulitan penjualan di pasar baik di AS maupun luar negeri, di tengah sehubungan meningkatnya kekhawatiran masalah kesehatan terkait hubungan soda dengan obesitas dan penyakit kesehatan lainnya. Penjualan global turun dua persen pada 35,1 miliar dollar AS untuk sembilan bulan pertama 2014.

Maret lalu, perusahaan tersebut mengumumkan perampingan operasi global dan memperkirakan penghematan tahunan 3 miliar dollar AS hingga 2019. Dikatakan langkah itu akan memungkinkan menjaga target pertumbuhan jangka panjangnya.

Coca-Cola memiliki 130.600 karyawan di seluruh dunia pada akhir 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com