Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Tetap Berkomitmen Bangun Industri Hilir di Papua

Kompas.com - 22/01/2015, 17:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan tambang PT Freeport Indonesia tetap berniat membangun industri hilir tambang di Papua. Presiden Direktur Maroef Sjamsoeddin menegaskan, meski Freeport telah meneken kerjasama penggunaan lahan PT Petrokimia Gresik, namun perusahaan tambang tersebut tetap akan mengembangkan industri hilir di Papua.

“Komitmen tetap Papua, tapi operasional harus tetap berjalan,” kata Maroef, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Maroef menyadari, perkembangan smelter adalah salah satu prasyarat agar Freeport bisa tetap beroperasi di Indonesia. Bahkan dalam Memorandum of Understanding yang diteken bersama pemerintah, izin ekspor Freeport terancam dicabut hingga tenggat 24 januari 2015 Freeport tak kunjung menunjukkan perkembangan.

Atas dasar itu, siang ini Freeport memutuskan untuk meneken kerjasama penggunaan lahan PT Petrokimia Gresik. Meski begitu, dia menegaskan sasaran prioritas Freeport memang untuk mengembangkan industri hilir di Papua.

“Tetapi operasional perusahaan ini harus berjalan terus. Pembangunan smelter itu kan tidak seperti kita membuat sesuatu yang dalam tempo singkat, tapi butuh waktu. Jadi operasional harus tetap berjalan. Kareana kalau berhenti nanti seperti straight tadi,” jelas Maroef.

Lebih lanjut dia bilang, jika Freeport memaksakan mendapat lokasi tepat di Papua, maka hilirisasi tidak berjalan. “Sambil menunggu itu (Papua), Freeport memiliki sasaran antara agar operasional ini tetap berjalan,” imbuh dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com