Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat Kembali

Kompas.com - 03/02/2015, 09:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan Selasa (3/2/2015) bangkit. Di pasar spot Selasa pagi, mata uang Garuda ini naik ke posisi Rp 12.637 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada 12.686.

Hari ini rupiah  diperkirakan berpotensi menguat. Penurunan indeks dollar AS memberi peluang kenaikan mata uang garuda di tengah sentimen positif dari rilis deflasi dan surplus neraca perdagangan Indonesia.

Indeks dollar AS turun drastis setelah angka pengeluaran konsumsi AS diumumkan menyentuh titik terendah semenjak 2009 tadi malam waktu Indonesia. Buruknya data AS juga ditunjukkan oleh turunnya ISM manufacturing.

Pada saat bersamaan, harapan pemangaksan pasokan minyak akibat penutupan beberapa sentra produksi minyak masih mendorong minyak Brent kembali naik drastis hingga 54,75 dollar AS per barrel. Malam ini juga ditunggu beberapa data ekonomi AS seperti factory orders dan economic optimism index yang diperkirakan membaik.            

Rupiah melemah tajam semenjak pembukaan bersama mata uang lain di Asia walaupun indeks dollar AS tidak terlalu kuat kemarin. Buruknya data PMI manufacturing China di pagi hari juga mendukung pelemahan bursa dan mata uang regional.

Akan tetapi pengumuman surplus neraca perdagangan serta penurunan drastis inflasi menjelang jeda siang berhasil mengurangi tekanan pelemahan rupiah walaupun pada akhirnya rupiah tetap ditutup melemah hingga kemarin sore.

Situasi politik dalam negeri masih memberikan tambahan sentimen negatif terhadap rupiah akan tetapi Presiden Joko Widodo berjanji akan mengambil sikap terhadap pencalonan Kapolri pada pekan ini.

"Rupiah berpeluang menguat hari ini dengan indeks dollar AS yang turun drastis dini hari tadi. Sentimen positif dari data inflasi dan perdagangan yang baik juga diperkirakan masih bertahan," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com