Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Malaysia dan Arab Jadi Negara Favorit TKI Ilegal?

Kompas.com - 16/02/2015, 21:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengatakan, saat ini ada 1,9 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) tak berdokumen alias ilegal. Dari data itu, Malaysia dan Arab Saudi menjadi negara favorit para TKI tersebut.

"Total TKI yang tidak berdokumen 1,9 juta. Yang paling banyak Malaysia dan nomor dua itu Arab," ujar Nusron Wahid saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Dia menjelaskan, saat ini ada 6,2 juta TKI yang tersebar ke berbagai negara. Jumlah itu terdiri dari TKI formal, informal, dan profesional. Sementara itu, alasan banyaknya TKI tak berdokumen masuk ke Malaysia dan Arab karena faktor yang sama, yaitu adanya kemudahan akses masuk ke negara tersebut.

"Kenapa Malaysia karena seperti yang tadi Pak Menteri (Ketenagakerjaan) bilang pintu masuknya banyak. Lalu kenapa masuk ke Arab karena modusnya bisa lewat umrah dan bisa haji?" kata dia.

Sementara itu, terkait pemulangan TKI tak berdokumen itu, BNP2TKI dan pemerintah memiliki dua opsi. Pertama, melalui jalur pemutihan alias pemberian dokumen. Kedua, langsung dipulangkan.

"Pemulangan adalah jalan akhir. Jalan pertama pemutihan yang tidak berdokumen menjadi berdokumen; kedua, dengan pemulangan," ucap Nusron.

Lebih lanjut, kata dia, sebanyak 1,9 juta TKI ilegal itu rencananya akan segera dipulangkan. Hal itu, kata dia, juga sudah sesuai perintah Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com