"Bank Indonesia sudah menjaga volatilitas agar terjaga dengan baik. Oleh sebab itu ini harus ada kebijakan-kebijakan untuk mendorong ekonomi riil-nya," jelas Jokowi di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Sebagai informasi, hari ini, seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda dibuka menguat ke posisi Rp 13.174 per dollar AS, atau naik 18 poin dari penutupan kemarin pada 13.192. Jokowi mengatakan tingkat kewaspadaan akan tetap dijaga dengan memperhatikan pergerakan keuangan global.
"Kita perlu waspada tetapi sekali lagi kalai BI-nya tenang-tenang, kita juga akan tenang-tenang. Tentu tetap melihat keuangan global pergerakannya seperti apa," kata Jokowi.
Dalam acara serupa, Dirut PT Bank Mandiri, Budi G Sadikin mengatakan kondisi pelemahan ini menyenangkan sejumlah pihak, khususnya industri yang kuat melakukan impor.
"Semua sektor impor sebetulnya senang dengan pelemahan rupiah. Seperti industri kelapa sawit (CPO). Ada juga perusahaan yang non-ekspor tapi penghasilan dollar itu juga senang," jelas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.