Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Apresiasi Kekuatan Maritim Sulawesi Selatan, Tetapi...

Kompas.com - 12/05/2015, 08:04 WIB
Jessi Carina

Penulis


TAKALAR, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sudah banyak daerah yang membicarakan kekuatan maritim milik Sulawesi Selatan. Nelayan Sulsel, banyak yang mengajari kepada penduduk kepulauan lain bagaimana cara menangkap ikan yang efektif dan efisien.

"Saya apresiasi kekuatan kemaritiman dari Sulsel. Di mana-mana dari Sulawesi Utara sampai Papua semua membicarakan soal Sulawesi Selatan. Baik yang positif dan negatif," ujar Susi dalam peluncuran program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) di Takalar, Makassar, Senin (11/5/2015).

Meskipun mendapat banyak tanggapan positif, Susi menegaskan juga banyak pandangan negatif dari luar untuk nelayan Sulsel. Keluhan tersebut berkaitan dengan cara nelayan Sulsel dalam menangkap ikan yang menurut Susi, tidak ramah lingkungan. Seperti menggunakan bom-bom serta dinamit.

Beberapa dampak yang bisa dilihat saat ini, kata Susi, karang-karang mengalami degradasi dan pemudaran warna. Lumut-lumut pun mulai keluar di karang-karang tersebut.  Untuk itu, Susi pun berharap pemerintah daerah setempat untuk membuat perda terkait hal itu.

Meski demikian, Susi tetap merasa kagum dengan kekuatan maritim Sulawesi Selatan. "Tapi kalau kita lihat seluruh Indonesia, Sulsel adalah bukti kehebatan maritim Indonesia. Satu-satunya wilayah dengan nilai ekonomi laut yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh illegal fishing di luar Sulsel. Itu bukti kekuatan kemaritiman lokal penting dalam menjaga kedaulatan," ujar Susi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com