Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Ancam Pesawat Tak Beroperasi yang Parkir di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 17/05/2015, 12:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dikenal sebagai bandara sangat padat. Tak jarang, pesawat-pesawat yang baru mendarat harus antre hanya untuk mencari tempat parkir di apron bandara Soekarno-Hatta.

Namun ternyata, apron tersebut tak hanya dipenuhi oleh pesawat yang beroperasi saja. Pesawat-pesawat yang tak beroperasi pun dan entah pemiliknya siapa juga ikut parkir di apron bandara terbesar di Indonesia itu.

Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta pun sudah mengeluarkan peringatan agar pemilik pesawat segera menunjukkan bukti kepemilikan pesawat yang tak beroperasi itu. Bahkan, AP II mengancam akan melakukan tindakan sepihak apabila pesawat tersebut tak juga diambil oleh pemiliknya.

"Kewajiban atas biaya penempatan pesawat yang ditimbulkan berkat pesawat yang tidak beroperasi harus diselesaikan selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2015," seperti dikutip dari Surat Pengumuman Kepemilikan Pesawat yang Tidak Beropasi di Bandara Soekarno-Hatta yang dikeluarkan AP II di website resmi perusahan, Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Surat yang dikeluarkan bulan lalu oleh Deputi Direktur Bisnis Penerbangan AP II, Deni Krisnowibowo itu, juga menyebutkan bahwa tindakan yang akan dilakukan AP II bertujuan untuk membersihkan atau menyingkirkan pesawat-pesawat yang tak beroperasi namun tetap parkir di apron Bandara Soekarno-Hatta.

Setidaknya ada sembilan pesawat tak beroperasi yang terparkir di apron Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat-pesawat itu terdiri dari berbagai tipe, mulai Fokker hingga Boeing.

Berikut daftar pesawatnya:
1. FJT dengan registrasi PK-HNK
2. B 737-200 dengan registrasi PK-IJK
3. B 737-200 dengan registrasi PK-IJH
4. HS 748 dengan registrasi PK-IHH
5. HS 748 dengan registrasi PK-IHT
6. F28 dengan registrasi PK-MGH
7. F28 dengan registrasi PK-MGM
8. MD-820 dengan registrasi PK-KAP
9. B 737-200 dengan registrasi PK-KAD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com