Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Group Pikir-pikir Kelola Bandara di Daerah Terpencil

Kompas.com - 12/05/2015, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Group masih pikir-pikir untuk mengelola bandara baru yang akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di daerah terpencil, terluar, dan rawan bencana.

Salah satu yang dipertanyakan Lion Group yaitu terkait ketersediaan penumpang. Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait menilai percuma mengelola suatu bandara apabila penumpangnya sedikit.

"Kalau enggak ada penumpangnya ngangkut apa? Ngangkut angin? Bayarnya pakai angin?" ujar Edward di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Bagi perusahaan, kata dia, pengelolaan bandara harus mempertimbangkan jumlah pengguna jasa penerbangan itu sendiri. Kalau tidak maka perusahaan hanya dapat rugi. Meski begitu, Lion Group masih akan terus memantau daerah mana saja yang akan dibangun bandara.

Oleh karena itu, dia pun meminta pemerintah untuk membuka kesempatan swasta untuk masuk menggarap bandara tersebut.

Saat ini Lion Group sedang menyelesaikan tahap akhir pengambilalihan Bandara Halim Perdanakusuma. Lion Group menargetkan prosa tersebut rampung akhir Mei ini.

Sebelumnya, pada 5 tahun Kabinet Kerja, perintahkan membangun 15 bandara di daerah-daerah terpencil, terluar dan rawan bencana. Selain itu, pemerintah juga berupaya memperpanjang runway bandara-bandara di provinsi, dan kabupaten atau Kota di seluruh daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com