Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, karena kekurangan pekerja teknik, banyak perusahaan justru mempekerjakan pekerja asing atau ekspatriat.
"Saya tidak tahu kebenarannya kenapa justru bidang engineering pada 1960-an diminati, justru saat ini (peminatnya) berkurang. Padahal ini yang kita butuhkan jika negara ingin maju. PMA butuh engineering tapi pasokan terbatas," kata Suryo Bambang Sulisto, Kamis (4/6/2015).
Padahal, kata dia, Indonesia akan segera menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dimana tenaga asing bisa bebas masuk mencari kerja di Indonesia. Oleh kerana itu dunia usaha berharap adanya link and match yang lebih baik antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
Di sisi, pemerintah memiliki peraturan syarat minimal tenaga kerja asing di Indonesia yaitu harus S1. Aturan itu kata dia sempat dipertanyakan sejumlah negara seperti Jepang dan Tiongkok. Menurut dia, pekerja perusahaan Jepang justru banyak yang bukan sarjana.
Namun, kata dia, meski tak sarjana para pekerja jepang justru sangat ahli bahkan melebihi kemampuan pekerja yang memiliki gelar sarjana. Oleh karena itu, kemampuan harus menjadi tolok ukurnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.