Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Diminta Tidak "Curhat" Terlalu Lama kepada Jonan

Kompas.com - 11/06/2015, 03:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (kemenhub) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI terkait pembahasan anggaran APBN 2016 di Jakarta, Rabu (10/6/2015). Namun, ada yang menarik saat rapat yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu.

Usai Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memaparkan berbagai program yang akan masuk dalam APBN 2016, Ketua rapat sekaligus Ketua Komisi V Fary Djemis Francis meminta teman-temannya, anggota Komisi V, tidak berkomentar terlalu panjang kepada Jonan seputar masalah transportasi. Pasalnya, bulan lalu, Komisi V dan Kemenhub sudah menggelar RDP hingga pukul 02.30 WIB.

Saat itu, Anggota Komisi V mencecar dan mempertanyakan berbagai kebijakan Jonan. "Jangan terlalu lama, curhat-nya kan sudah waktu itu sampai setengah tiga pagi," ujar Fery sebelum membuka sesi pertanyaan dalam rapat tersebut.

Para anggota Komisi V pun langsung menyambut ucapan Fery itu dengan gelak tawa. Kemudian, Fery menanyakan butuh waktu berapa lama untuk sesi pertanyaan dalam rapat. Tak lama, anggota Komisi V pun sepakat untuk mengakhiri rapat pada pukul 17.00 WIB.

Rapat kali ini memang terbilang cepat hanya berjalan sekitar 2 jam padahal yang dibahas terkait anggaran Kemenhub yang akan masuk pada APBN 2016. Namun, sebenarnya, rapat tersebut bisa berjalan capat lantaran Jonan mengatakan siap untuk membahas secara rinci anggaran dalam APBN 2016 pada RDP selanjutnya.

Bahkan, Jonan meminta Komisi V untuk terus membahas anggaran yang akan diajukan tersebut sehingga mencapai kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com