Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Perekonomian Lampung Sulit Diakses Publik

Kompas.com - 11/06/2015, 21:07 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Meski memiliki potensi sumber daya alam, namun Provinsi Lampung tidak memiliki data spasial yang dapat diakses secara terbuka.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Fetter Syahboedih pada Kamis (11/6/2015) menyebutkan bahka Lampung dikenal penghasil produksi gula 37 persen secara nasional. Kemudian penghasil 26 persen nanas pemasok dunia, sentra padi tujuh besar terbesar nasional, jagung, kopi dan pemasok sayur mayur dan buah-buahan ke DKI Jakarta.

Belum lagi potensi lautnya dan memiliki 13 titik sumber panas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. "Tapi kami belum tersedia sistem informasi dan data spasial yang dapat diakses secara mudah," kata Fetter.

Sementara itu Kasubdit Pengendalian Lingkungan Hidup Kementerian dalam Negeri Ala Baster menyatakan bahwa setiap daerah wajib memiliki neraca sumber daya alamnya. "Itu sudah diatur dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Bila daerah tidak punya itu wajib ditegur atau bahkan kewenangannya sebagai kepala daerah dicopot dari jabatannya," kata dia.

Seminar tersebut dihadiri satuan kerja perangkat daerah serta sekretaris daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten se-Lampung. Hasil dari pertemuan tersebut nantinya menghimpun data spasial daerah yang bisa mudah diakses oleh umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com