Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Bakal Menjadi Tumpuan Inovasi

Kompas.com - 13/06/2015, 19:58 WIB


KOMPAS.com - Asia pada 2015 ini adalah pusat inovasi. Perangkat baru dari Chinese Technology Ecosystem telah semakin banyak masuk ke pasaran, memungkinkan pengalaman yang  lebih pribadi dan lebih menarik karena didesain khusus untuk kawasan Asia-Pasifik dan Jepang.

Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha menjelaskan bahwa secara bersamaan, beberapa hal terbaru, teknologi yang paling inovatif, dari super komputer sampai  ke prosesor komputer, sedang dikembangkan di Asia juga. Teknologi dan penggunanya belum pernah secerdas sebelumnya. Sementara, sampai sekarang, inovasi teknologi terbaru memungkinkan gelombang baru dari Generasi Cerdas di Asia dan di seluruh dunia.

Dari laman Intel.com pada Sabtu (13/6/2015), terdapat informasi bahwa pada awal 2015 ini, Intel meluncurkan prosesor Intel Atom x3 yang didesain dan dikembangkan di Asia, untuk kawasan Asia. “Dipimpin oleh tim arsitektur Intel di Singapura, berkolaborasi dengan tim Intel di seluruh Asia dan seluruh dunia, Intel bertujuan untuk mengembangkan prosesor untuk perangkat mobile baru khusus untuk pasar negara berkembang, sehingga bisa dipakai untuk perangkat hemat biaya, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan perangkat ponsel dengan harga terjangkau,” kata Harry.

Berdasarkan pengalaman lokal para tenaga ahli Intel di Asia terhadap tuntutan pasar di wilayah ini, tim Intel di Asia secara sempurna ditempatkan untuk membawa produk  ini ke pasar. Catatan menunjukkan prototipe pertama mampu menunjukkan nilai signifikan inovasi baru. Ini yang akan dibawa ke Intel, mitranya, dan pelanggan.

Asia adalah rumah bagi salah satu kota paling cerdas dan teknologi paling maju di dunia, yaitu kota Da Nang di Vietnam. Setelah mengadopsi teknologi informasi dan sistem komunikasi infrastruktur yang komprehensif, Da Nang mampu meningkatkan standard hidup di kota dengan efisiensi pengelolaan sistem transportasi, dan menawarkan konektivitas internet yang lebih baik.

Secara khusus, Da Nang telah mendirikan pusat kontrol lalu lintas baru sehingga pejabat kota bisa lebih baik memantau lalu lintas dan mengontrol sistem lampu lalu lintas kota. Piranti lunak dan sensor yang tertanam di jalan raya, jalan tol, dan bus bisa membantu melacak jika ada kemacetan lalu lintas dan mengetahui apakah bus yang berjalan tepat pada waktunya.

Di masa depan, Da Nang bahkan ingin mencoba untuk mengetahui berapa banyak penumpang yang ada pada setiap bus. Dengan meningkatkan kualitas sistem transportasinya, Da Nang berharap mampu mencegah warganya membeli mobil sehingga memastikan polusi udara tidak menjadi masalah bagi kota Da Nang.

Sementara itu, tingkat inovasi dari dalam China Technology Ecosystem, yang membentang lebih dari 160 km dari Hong Kong ke Guangzhou dan Foshan, telah cepat menyaingi mereka dari daerah yang lebih mapan. Intel membenamkan 100 juta dollar AS untuk investasi seperti mempercepat inovasi perangkat pintar, Internet of Things dan teknologi yang terkait lainnya di Singapura, Shenzhen, dan Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com