Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut JK, Utang PDAM 4 Triliun yang Akan Diputihkan Tergolong Kecil

Kompas.com - 03/07/2015, 16:47 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemutihan utang sejumlah Perusahaan Daerah Air Minum (PADM) segera terealisasi. Menurut Kalla, utang PDAM yang nilainya Rp 3,9 triliun hingga Rp 4 triliun bukan jumlah yang besar jika dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh masyarakat apabila PDAM sehat.

"Segera, dulu sudah pernah sebagian (diputihkan), ini sisa Rp 3,9 triliun sampai Rp 4 triliun, tidak besar untuk ukuran bagaimana kita memberikan pemenuhan air minum untuk rakyat, itu tidak besar," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Jika utang-utangnya diputihkan, PDAM bisa kembali memperoleh pinjaman dari bank. Dengan demikian, PDAM bisa membangun lebih banyak saluran air minum. "Dulu waktu zaman saya lima tahun lalu sudah diputihkan yang ada, utang lama yah. Ini masih ada yang karena syaratnya idak dipenuhi, belum dikasih. Jadi harus segera dikasih pembebasannya agar dia bankable, kalau bankable dia dapat investasi lagi," tutur Kalla.

Pemutihan utang PDAM ini, kata dia, sudah diatur dalam keputusan presiden. Kementerian Keuangan tinggal melaksanakan keputusan untuk memutihkan utang PDAM tersebut.

"Ya sudah diputusin, diputusin pakai Keppres, macam-macam, itu dulu, harus. Kementerian Kuangan kan tinggal melaksanakan saja, dia kan hanya memutihkan saja, tidak kasih uang," tutur dia.

Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa pihaknya pemerintah akan selektif dalam menentukan utang PDAM yang akan diputihkan. Tidak semua utang PDAM akan dilunasi pemerintah.

Dia mengatakan, pemutihan utang PDAM baru bisa dilakukan setelah keluar hasil audit kinerja dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (baca: Utang 35 PDAM Sebesar Rp 4 Triliun “Diputihkan”)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com