Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau 'Dinolkan' Semua, Bisa-bisa Anggaran Pemerintah Jebol.."

Kompas.com - 28/07/2015, 10:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat dari 27 pos tarif komponen pesawat terbang sudah dibebaskan dari tarif bea masuk (BM) alias nol persen. Sebelumnya keempat pos tersebut dikenaik BM sebesar lima persen. Pembebasan BM untuk komponen pesawat terbang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.010/2015.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, Haris Munandar mengatakan, pemerintah memiliki pertimbangan untuk tidak membebaskan 23 komponen sisanya.

"Kalau yang 23 dinolkan semua, bisa-bisa anggaran pemerintah jebol," kata Haris di Jakarta, Senin (27/7/2015).

Haris mengatakan, pembebasan BM untuk empat komponen pesawat terbang, yang merupakan produk engine, diambil setelah ada pembahasan dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

Haris menuturkan, dalam pembahasan itu diketahui 23 komponen sisanya juga dibutuhkan oleh industri lain selain industri aviasi, salah satunya ialah industri konstruksi. Pemerintah waktu itu berpendapat, industri konstruksi tidak terlalu membutuhkan pembebasan BM produk yang dimaksud.

Sebetulnya, kata Haris, Menteri Keuangan sudah menganggarkan Rp 400 miliar untuk pembebasan BM ke-27 komponen impor itu. "Tapi ternyata yang menggunakan hanya Rp 750 juta. Akhirnya malah INACA yang enggak mau (dibebaskan seluruhnya)," ucap Haris.

Alih-alih dimanfaatkan oleh industri yang betul-betul membutuhkan, Haris mengatakan bisa-bisa pemerintah justru tekor lantaran harus kehilangan potensi penerimaan non-pajak Rp 1 triliun.

Akhirnya pemerintah melalui Menteri Keuangan memutuskan untuk membebaskan BM hanya empat komponen pesawat terbang. "Kalau yang 23 tidak bisa diturunkan nanti pakai skema yang lain, BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah)," ucap Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com