Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Akhirnya Raup Laba

Kompas.com - 29/07/2015, 15:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Usai rugi triliunan rupiah pada 2014 lalu, tahun ini keuangan Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mulai membaik. Pada semester I-2015 ini, Garuda membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar 29,3 juta dollar AS atau Rp 392,6 miliar dengan kurs Rp 13.400 per dollar AS.

Menurut Garuda, angka tersebut meningkat 114,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana saat itu Garuda merugi 201,3 juta dollar AS. Peningkatan pendapatan itu ditandai dengan meningkatnya market share Garuda.

Di pasar domestik, market share Garuda 44 persen. Sementara di pasar internasional 28 persen.

Selain itu kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arief Wibowo, penurunan harga minyak dunia menjadi faktor turunnya biaya operasi perusahaan.

"Dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) mengasumsikan harga minyak 77 sen per liter. Ternyata saat ini jauh dibawah itu (harga minyak)," ujar Arif di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Saat ini Garuda juga sudah melakukan lindung nilai atau hedging bahan bakar atau fuel untuk mencegah kerugian besar akibat pelemahan rupiah. Hingga saat ini, dari 1,8 juta liter bahan bakar per tahun, 27 persen diantara sudah dilakukan lindung nilai.

Sementara itu pendapatan usaha Garuda tercatat sebesar 1,84 miliar dollar AS, meningkat 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 1,76 miliar dolar AS.

Adapun beban usaha juga turun 11,6 persen, dari 1,99 miliar dollar AS pada 2014 menjadi 1,76 miliar dollar AS tahun 2015.

Kemudian jumlah penumpang yang diangkut Garuda pada semester 1-2015 mencapai 15,9 juta penumpang atau naik 19,5 persen dibanding tahun lalu sebesar 13,3 juta penumpang.

Selain itu, tingkat isian penumpang atau seat load factor juga melonjak 75,8 persen dari tahun lalu yang hanya 69 persen.

Tahun lalu, Garuda Indonesia mengalami kerugian sebesar 371,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,87 triliun (kurs Rp 13.100 per dollar AS) selama tahun buku 2014.Kerugian itu berdasarkan Laporan keuangan Garuda selama 2014 yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.  Pada tahun 2013 Garuda sendiri meraup laba hingga 13,583 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com