Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Pelemahan Rupiah, 5 Perusahaan di Bekasi Bangkrut, Ribuan Pekerja Kena PHK

Kompas.com - 16/09/2015, 08:41 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Sedikitnya lima perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gulung tikar akibat terimbas kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

(Baca juga: Kebijakan Cegah PHK Harus Jadi Prioritas)

"Empat dari lima perusahaan yang tutup karena bangkrut sudah lapor kepada kami," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi, Nurhidayah, di Cikarang, Selasa (15/9/2015).

Menurut dia, perusahaan yang gulung tikar tersebut antara lain bergerak di bidang produksi elektronik, keramik, dan suku cadang kendaraan. "Meskipun ada yang tidak lapor, tetap kami data karena jelas keberadaan dan prosesnya," katanya.

Akibat kondisi tersebut, setidaknya 1.961 karyawan yang bekerja di lima perusahaan tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). "Di tengah kondisi makin lemahnya rupiah, perusahaan tidak sanggup lagi menggaji karyawan hingga akhirnya pailit," katanya.

Sementara itu, sejumlah perusahaan lain juga mulai melakukan efisisensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. "Menurut data kami, 368 karyawan yang bekerja di PT Graha Adi Karya Logam, PT Tempo Scan Pacific, PT Kawasaki, dan PT Madurasa terkena program efisiensi di perusahaannya," kata dia.

Karyawan yang terkena efisiensi akan dipekerjakan lagi bila kondisi perusahaan sudah berangsur stabil.

Baca juga: "Ada Potensi PHK 100.000 Tenaga Kerja"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com