Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masyarakat Sedang Sakit Perut, Malah Dikasih Obat Sakit Kepala..."

Kompas.com - 20/09/2015, 22:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPD RI, Fachrul Razi, mengkritik keras paket kebijakan ekonomi yang beberapa waktu lalu dikeluarkan pemerintah pusat. Menurut dia, paket kebijakan tersebut adalah "obat" yang salah untuk masyarakat yang sedang sakit karena pelemahan ekonomi saat ini.

"Pemerintah pusat berjalan sendiri, pemerintah daerah jalan sendiri. Ini (paket kebijakan ekonomi) ibarat masyakarat sedang sakit perut, tetapi seakan dipaksakan malah (pemerintah) dikasih obat sakit kepala. Jadi, enggak nyambung," kata Fachrul dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Dia menjelaskan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah saat ini seperti berjalan sendiri-sendiri. Hal itu, kata dia, bisa tercermin dari paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah. Menurut dia, paket kebijakan itu sangat sentralistis. Taraf kebijakannya, kata dia, tak menyentuh ke daerah. Padahal, kata Fachrul, dampak pelemahan ekonomi saat ini lebih dirasakan oleh masyarakat di daerah-daerah.

Dia menilai, seharusnya pemerintah pusat mengajak pemerintah daerah jalan bersama-sama untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini. Salah satu caranya, kata dia, penyaluran dana desa yang dipercepat, jangan ditunda-tunda. 

"Jangan seakan-akan menjelang pemilu pemerintah datang seperti Sinterklas. Itu kesannya saat terjadi krisis, seakan-akan pemerintah akan datang dengan bantuan langsung, dengan bantuan proteksi sosial. Menurut saya, semua itu kamuflase untuk kepentingan politik," kata dia.

Baca juga: Paket Ekonomi Jilid II Dikebut, Harga Premium Bakal Turun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com