Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berani Masuk Indonesia, Puluhan Kapal Penyelundup Sandar di Malaysia

Kompas.com - 27/10/2015, 17:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Harry Mulya menyampaikan, saat ini, sinergi antara DJBC, TNI/Polri, dan Kementerian Perdagangan dalam menekan barang-barang selundupan ditingkatkan.

Hal tersebut mengakibatkan banyak kapal penyelundup tidak berani masuk dan menyeberangi Selat Malaka.

"Sekarang ada berapa puluh kapal yang mencoba masuk. Mereka masih bertahan di dermaga-dermaga Malaysia," kata Harry di Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Menurut data DJBC, pintu-pintu masuk barang-barang selundupan paling banyak ada di Pulau Sumatera.

Harry mengatakan, barang-barang selundupan hanya butuh waktu perjalanan kurang dari 4 jam untuk sampai pasar Indonesia. Harry menuturkan, barang-barang selundupan banyak datang dari Malaysia, kemudian melalui Singapura.

"Mulai dari beras, elektronik, hingga pakaian bekas," kata Harry.

Sementara itu, penyelundupan yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan utama, seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak, biasanya dikategorikan penyelundupan administrasi.

Penyelundupan administrasi ini bisa berupa pemalsuan dokumen, misalnya impor TV 20 inci tetapi di dokumen tertulis TV 32 inci.

"(Bisa juga) tidak memenuhi ketentuan yang disampaikan Kementerian Perdagangan sehingga barang-barang tersebut kami selidiki," ucap Harry.

Berdasarkan data DJBC, ada sejumlah pintu masuk barang-barang selundupan, yakni Lhokseumawe, Teluk Nibung, Dumai, Bengkalis, Pekanbaru, Tembilahan, dan Jambi.

Harry mengatakan, pihaknya harus bekerja keras untuk mengawasi masuknya barang-barang dari luar karena ada sekitar 600 peraturan dari instansi pemerintah yang butuh pengawasan dari DJBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com