Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2016, Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi 5,2-5,6 Persen

Kompas.com - 17/11/2015, 19:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi terjadi perbaikan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV 2015 dan hingga tahun 2016 mendatang.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, bank sentral memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada kuartal IV 2015, ditopang oleh akselerasi pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah.

Selain itu, investasi swasta diharapkan meningkat sejalan rangkaian paket kebijakan pemerintah dan deregulasi yang mendukung iklim investasi.

"Secara keseluruhan tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada batas bawah kisaran 4,7 sampai 5,1 persen. Akan tetapi kalau ingin didalami memang ada di kisaran 4,7 dan 4,8 persen. Akan meningkat pada kisaran 5,2 sampai 5,6 persen pada tahun 2016," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Selasa (17/11/2015).

Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015 tercatat sebesar 4,73 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan 4,67 persen (yoy) pada kuartal II-2015.

Peningkatan ini terutama didorong peran pemerintah yang lebih kuat, baik dalam bentuk konsumsi maupun investasi pemerintah.

Hal ini, kata Agus, sejalan dengan peningkatan penyerapan belanja modal pemerintah yang meningkat 38,8 persen sampai Oktober 2015.

Konsumsi rumah tangga pun masih cukup kuat, tercermin dari daya beli yang membaik.

Secara spasial, perbaikan kondisi perekonomian terjadi di Jawa, sementara ekonomi Sumatra membaik namun masih relatif terbatas.

Di sisi lain, ekonomi Kawasan Timur Indonesia (KTI) kembali tumbuh melambat dan Kalimantan bahkan mencatat pertumbuhan negatif untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com